Monday, June 22, 2009

HIV/AIDS


AIDS merupakan penyakit yang paling ditakuti pada saat ini. HIV, virus yang menyebabkan penyakit ini, merusak sistem pertahanan tubuh (sistem imun), sehingga orang-orang yang menderita penyakit ini kemampuan untuk mempertahankan dirinya dari serangan penyakit menjadi berkurang. Seseorang yang positif mengidap HIV, belum tentu mengidap AIDS. Banyak kasus di mana seseorang positif mengidap HIV, tetapi tidak menjadi sakit dalam jangka waktu yang lama. Namun, HIV yang ada pada tubuh seseorang akan terus merusak sistem imun. Akibatnya, virus, jamur dan bakteri yang biasanya tidak berbahaya menjadi sangat berbahaya karena rusaknya sistem imun tubuh.

Karena ganasnya penyakit ini, maka berbagai usaha dilakukan untuk mengembangkan obat-obatan yang dapat mengatasinya. Pengobatan yang berkembang saat ini, targetnya adalah enzim-enzim yang dihasilkan oleh HIV dan diperlukan oleh virus tersebut untuk berkembang. Enzim-enzim ini dihambat dengan menggunakan inhibitor yang nantinya akan menghambat kerja enzim-enzim tersebut dan pada akhirnya akan menghambat pertumbuhan virus HIV.

HIV merupakan suatu virus yang material genetiknya adalah RNA (asam ribonukleat) yang dibungkus oleh suatu matriks yang sebagian besar terdiri atas protein. Untuk tumbuh, materi genetik ini perlu diubah menjadi DNA (asam deoksiribonukleat), diintegrasikan ke dalam DNA inang, dan selanjutnya mengalami proses yang akhirnya akan menghasilkan protein. Protein-protein yang dihasilkan kemudian akan membentuk virus-virus baru.


Gambar 1A Struktur Virus HIV


Gambar 1B Daur hidup HIV

Obat-obatan yang telah ditemukan pada saat ini menghambat pengubahan RNA menjadi DNA dan menghambat pembentukan protein-protein aktif. Enzim yang membantu pengubahan RNA menjadi DNA disebut reverse transcriptase, sedangkan yang membantu pembentukan protein-protein aktif disebut protease.

Untuk dapat membentuk protein yang aktif, informasi genetik yang tersimpan pada RNA virus harus diubah terlebih dahulu menjadi DNA. Reverse transcriptase membantu proses pengubahan RNA menjadi DNA. Jika proses pembentukan DNA dihambat, maka proses pembentukan protein juga menjadi terhambat. Oleh karena itu, pembentukan virus-virus yang baru menjadi berjalan dengan lambat. Jadi, penggunaan obat-obatan penghambat enzim reverse transcriptase tidak secara tuntas menghancurkan virus yang terdapat di dalam tubuh. Penggunaan obat-obatan jenis ini hanya menghambat proses pembentukan virus baru, dan proses penghambatan ini pun tidak dapat menghentikan proses pembentukan virus baru secara total.

Obat-obatan lain yang sekarang ini juga banyak berkembang adalah penggunaan penghambat enzim protease. Dari DNA yang berasal dari RNA virus, akan dibentuk protein-protein yang nantinya akan berperan dalam proses pembentukan partikel virus yang baru. Pada mulanya, protein-protein yang dibentuk berada dalam bentuk yang tidak aktif. Untuk mengaktifkannya, maka protein-protein yang dihasilkan harus dipotong pada tempat-tempat tertentu. Di sinilah peranan protease. Protease akan memotong protein pada tempat tertentu dari suatu protein yang terbentuk dari DNA, dan akhirnya akan menghasilkan protein yang nantinya akan dapat membentuk protein penyusun matriks virus (protein struktural) ataupun protein fungsional yang berperan sebagai enzim.


Gambar 2 (klik untuk memperbesar)

Gambar 2 menunjukkan skema produk translasional dari gen gag-pol dan daerah di mana produk dari gen tersebut dipecah oleh protease. p17 berfungsi sebagai protein kapsid, p24 protein matriks, dan p7 nukleokapsid. p2, p1 dan p6 merupakan protein kecil yang belum diketahui fungsinya. Tanda panah menunjukkan proses pemotongan yang dikatalisis oleh protease HIV (Flexner, 1998).

Menurut Flexner (1998), pada saat ini telah dikenal empat inhibitor protease yang digunakan pada terapi pasien yang terinfeksi oleh virus HIV, yaitu indinavir, nelfinavir, ritonavir dansaquinavir. Satu inhibitor lainnya masih dalam proses penelitian, yaitu amprenavir. Inhibitor protease yang telah umum digunakan, memiliki efek samping yang perlu dipertimbangkan. Semua inhibitor protease yang telah disetujui memiliki efek samping gastrointestinal. Hiperlipidemia, intoleransi glukosa dan distribusi lemak abnormal dapat juga terjadi.


Gambar 3 (klik untuk memperbesar)

Gambar 3 menujukkan lima struktur inhibitor protease HIV dengan aktivitas antiretroviral pada uji klinis. NHtBu = amido tersier butil dan Ph = fenil (Flexner, 1998).

Uji klinis menunjukkan bahwa terapi tunggal dengan menggunakan inhibitor protease saja dapat menurunkan jumlah RNA HIV secara signifikan dan meningkatkan jumlah sel CD4 (indikatorbekerjanya sistem imun) selama minggu pertama perlakuan. Namun demikian, kemampuan senyawa-senyawa ini untuk menekan replikasi virus sering kali terbatas, sehingga menyebabkan terjadinya suatu seleksi yang menghasilkan HIV yang tahan terhadap obat. Karena itu, pengobatan dilakukan dengan menggunakan suatu terapi kombinasi bersama-sama dengan inhibitor reverse transcriptase. Inhibitor protease yang dikombinasikan dengan inhibitor reverse transkriptase menunjukkan respon antiviral yang lebih signifikan yang dapat bertahan dalam jangka waktu yang lebih lama (Patrick & Potts, 1998).

Dari uraian di atas, kita dapat mengetahui bahwa sampai saat ini belum ada obat yang benar-benar dapat menyembuhkan penyakit HIV/AIDS. Obat-obatan yang telah ditemukan hanya menghambat proses pertumbuhan virus, sehingga jumlah virus dapat ditekan.

Oleh karena itu, tantangan bagi para peneliti di seluruh dunia (termasuk Indonesia) adalah untuk mencari obat yang dapat menghancurkan virus yang terdapat dalam tubuh, bukan hanya menghambat pertumbuhan virus. Indonesia yang kaya akan keanekaragaman hayati, tentunya memiliki potensi yang sangat besar untuk ditemukannya obat yang berasal dari alam. Penelusuran senyawa yang berkhasiat tentunya memerlukan penelitian yang tidak sederhana. Dapatkah obat tersebut ditemukan di Indonesia? Wallahu a’lam.

Monday, May 25, 2009

BELAHAN JIWA

perapian itu adalah tempat pertama sebuah dongeng
dikucurkan ke mulut bocah-bocah ingusan haus kasih
sayang. bintang-bintang di atasnya adalah lukisan
perjalanan panjang semesta yang tak sanggup dicerna
oleh mata dan ingatan. bocah-bocah itu melepaskan
nyawanya, menjadi batu-batu asteroid berkeping. satu
per satu mereka terpecah belah bersama sebuah janji
akan pertemuan kembali.


kita adalah bocah-bocah itu dan kita sudah sampai pada
sebuah waktu dimana gravitasi menarik-narik kita pada
satu titik landas. di sana bejana-bejana itu ditaruh
sebagai tempat tuk kembali dan mengenali wajah-wajah
yang sempat teramat asing. sebuah mantra kan membentuk
utuh tubuh-tubuh kita, menjadi kau dan aku. menjadi
mereka. menjadi dunia.


haru rangkulan hari pertama adalah saat kau berdiri
tegak di sampingku, di sore hari menghujan. sosokmu
asing namun akrab. pedihku didekap matamu. sebuah
kejujuran mengalir mengairi firdaus kita yang
mengering. aku meraba dadamu. seingatku, itulah tempat
aku pertama kali tercerabut lalu kita menjadi
kanak-kanak polos yang menabur merah saga sebagai
tanda untuk kembali di sepanjang empat silangan sungai
ketika taman kita terbakar murka.


lalu kusadari, kadang tak ada gunanya kita kembali ke
dalam bejana-bejana kita. mungkin lebih baik kita
kembali melayang dalam tubuh-tubuh asteroid kita,
menjelajahi dimensi-dimensi yang bertabrakan,
menyaksikan kehancuran demi kehancuran, mengumumkan
sebuah kelahiran tunas baru di sebuah lembah asing tak
beroksigen. karena aku hanya iga yang tercerabut untuk
tak termiliki lagi olehmu. aku hanya sampah organik
yang tak terurai, kecuali oleh mimpi-mimpi liar
sepanjang malam.


tapi semuanya masih tetap sama. segala yang tersisa di
dada. dan kita masih belahan sebuah jiwa yang sama.



salam sayang,
randu.

SELAMAT DATANG

for all............

s3lam4t d4tang diBlog s4ya y4ng p3rt4ma 1ni. blog in1 m3rupak4n w4dah say4 untuk m3nulis s3gal4 akt1fit4s ss4ya b4ik suk4 m4upun duk4.

p3rkenalkan saya 515w4nt0. l4hir r4vv4n9, 04 jun1 1990 4q hr4p kunjun91 tru5 y4h bl09 4q

m4kany4 truz b4ca blog aq s3lanjutny4 y4ch... eh.. j4ngan lupa krit1k4nnya d3mi perb4ik4n blok Q in1....

welcome th3 n3xt posting..